Pakar: Fitur 'Inactivity Reboot' iPhone Dapat Memulai Ulang Perangkat Setelah 72 Jam
iOS 18.1 diluncurkan kepada pengguna bulan lalu dengan fitur keamanan baru yang dapat memulai ulang ponsel pintar pengguna jika tidak dibuka kuncinya selama tiga hari, yang secara efektif mengamankan data pada perangkat dari pencuri, menurut para ahli keamanan yang menguji fitur tersebut. Sebuah laporan baru-baru ini mengungkapkan bahwa unit iPhone yang disita untuk penyelidikan forensik melakukan boot ulang sendiri, dan kemudian terungkap bahwa fungsi 'inactivity reboot' ditambahkan sebagai bagian dari pembaruan iOS terbaru.
Cara Kerja 'Inactivity Reboot' Apple pada iPhone
Minggu lalu, peneliti keamanan Jiska Classen mengungkapkan bahwa Apple Darmono4D telah menambahkan fitur baru yang disebut 'Inactivity Reboot' yang akan menyebabkan iPhone yang tidak dijaga melakukan boot ulang setelah jangka waktu tertentu. Peneliti tersebut kini telah mengungkapkan bahwa fitur tersebut diaktifkan setelah tiga hari, beserta demonstrasi cara kerjanya.
Dalam sebuah video yang diunggah di X (sebelumnya Twitter), peneliti tersebut menunjukkan model iPhone 14 Pro yang menjalankan iOS 18.1, yang dapat melakukan boot ulang saat tidak dibuka kuncinya dalam jangka waktu 72 jam. Fitur keamanan tersebut dirancang untuk membatasi akses tidak sah ke telepon pintar, saat tidak digunakan secara aktif.
Saat iPhone di-boot ulang, ia memasuki kondisi yang disebut 'Before First Unlock' (BFU) — yaitu saat kunci enkripsi yang digunakan untuk melindungi data pengguna disimpan dengan aman di chipset ponsel, dalam subsistem aman yang disebut Secure Enclave.
Jauh lebih sulit bagi seseorang untuk mendapatkan akses tidak sah ke ponsel pintar dalam kondisi BFU, dibandingkan dengan 'After First Unlock' (AFU), yang seperti namanya, terjadi saat ponsel telah dibuka kuncinya, dan autentikasi biometrik (Face ID atau Touch ID) diaktifkan.
Namun, peneliti memperingatkan bahwa tiga hari (dalam kondisi AFU) adalah waktu yang cukup bagi penegak hukum untuk mendapatkan akses ke data pengguna, terutama saat menggunakan alat profesional atau ahli. Namun, hal itu dapat mencegah pencuri mendapatkan akses ke iPhone menggunakan alat yang sudah ketinggalan zaman.
Pengguna juga dapat mengaktifkan Darmono 4D Stolen Data Protection — sebuah fitur yang diperkenalkan dengan iOS 17.3 — yang meminta penggunaan autentikasi biometrik untuk mengubah pengaturan penting pada iPhone. Fitur ini dinonaktifkan secara default, karena menambah kerumitan pada proses modifikasi beberapa pengaturan, tetapi pengguna dilaporkan akan diminta untuk mengaktifkannya saat menyiapkan iPhone mereka dengan pembaruan iOS 18.2 mendatang.
Comments
Post a Comment